Monday, 28 November 2011
PADAMU YANG ALLAH PILIHKAN DALAM HIDUPKU...
Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..
Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan
dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..
Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka pimpin tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..
Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau cuba meluruskanku, kerana aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, kerana akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Nescaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..
Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kukuh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..
Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang roh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..
Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Redhailah padaku,
Sungguh Redhamu adalah Redha Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Syurga-Nya..
Kerana bagiku kau adalah kunci Syurgaku..
Dari Ummu Salamah, ia berkata, "Rasulullah S.A.W bersabda : "Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meredhainya, maka ia akan masuk syurga." (HR. Ahmad dan Thabrani)
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..
Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan
dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..
Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka pimpin tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..
Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau cuba meluruskanku, kerana aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, kerana akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Nescaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..
Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kukuh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..
Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang roh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..
Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Redhailah padaku,
Sungguh Redhamu adalah Redha Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Syurga-Nya..
Kerana bagiku kau adalah kunci Syurgaku..
Dari Ummu Salamah, ia berkata, "Rasulullah S.A.W bersabda : "Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meredhainya, maka ia akan masuk syurga." (HR. Ahmad dan Thabrani)
Monday, 26 September 2011
JODOH : Memilih si A atau si B.....
Antara topik yang sering dikongsikan adalah - membuat pilihan tentang jodoh.
Pilihan itu terasa lebih sukar kerana kedua-dua calon itu kelihatan baik dan punya kelebihan masing-masing.
Juga diketahui ada kelemahan masing-masing, yang membuatkan kita amat berhati-hati bercampur bimbang membuat pilihan.
Teman-teman dan adik-adik yang dikasihi, ambillah masa yang sewajarnya untuk taaruf dan bangunkan komunikasi samada secara direct atau melalui orang tengah.
Adalah penting usaha kita sebagai seorang insan untuk merisik, menyiasat, menyoal selidik dan segala bentuk pencarian maklumat dan latar belakang insan yang kita cenderung menerimanya sebagai teman hidup.
Bukan mencari kesempurnaan, bukan menyelongkar keaiban insan lain - namun penyiasatan dan pemerhatian kita kepada bakal pendamping adalah persediaan penting.
Menjadi pembuka mata untuk kita membina rumahtangga dengan lapang dada dan bersedia dengan kemungkinan yang tiba.
Sebaiknya penyelidikan kita itu, kita musyawarahkan dengan ibu ayah atau orang-orang yang amanah dan berilmu. Kita bukan meminta orang lain membuat keputusan, namun pandangan mereka akan menjadi extra mata dan telinga untuk kita memilih teman hidup dengan teliti.
Jika kelak kita telah membuat keputusan memilih samaada si A atau si B, ada perkara-perkara penting pula untuk DIRI KITA sendiri fokus dan lakukan.
Usah bermain-main dengan keraguan perasaan...
Akankah lelaki ini kelak membahagiakan diriku?
Adakah lelaki ini akan menjadi pemimpin yang baik untukku?
Akan tulus ikhlaskah cinta kasihnya padaku?
Adakah lelaki ini kelak akan menghormati dan menghargaiku sebagai seorang isteri?
Bagaimana kelak dia akan melayaniku sebagai isteri, akan santun dan baikkah pekertinya?
Adakah kelak lelaki ini akan boleh menyesuaikan diri dan berbuat baik dengan ahli keluargaku?
Adakah hati ini akan bahagia menjadi isteri kedua, terlibat dengan poligami?
Sesungguhnya persoalan-persoalan ini adalah penting bukan untuk si dia bakal suami, tapi manfaatkanlah persoalan ini untuk perbaikan diri kita dalam menjadi seorang isteri.
Jika jawapannya tidak seperti yang kita jangkakan dan harapkan, bila-bila masa sahaja alam pernikahan akan mengundang kecewa dan gundah berpanjangan.
Sebaliknya, marilah bertanya pada diri...
Wahai diri, adakah keperibadian seperti diri ku ini kelak akan membahagiakan hati seorang suami?
Adakah karakter diriku ini membuatkan suamiku tenang dan senang dengan diriku sebagai orang/ isteri yang dipimpin?
Mampuku diriku tulus mencintai suami kerana Allah, bersabar dan berhikmah dengan seribu satu kelemahannya?
Mampukah kelak diriku menghormati keputusan dan tindakan suamiku sebagai pemimpin, walau ia berbeza dengan kehendak dan rasa hatiku?
Mampukah diriku menjadi isteri yang merasa cukup (qanaah) dan menghargai pemberian dan kebaikan suami setulusnya?
Kelak adakah diriku mampu untuk memilih akhlak seorang isteri yang penuh ketaqwaan sewaktu hati dicuit ketidakpuasan dan kemarahan jua kesedihan?
Harus bagaimana nanti untukku menyesuaikan diri jika ibu bapa mertua dan ipar duai tidak serasi cara hidup dan pemikiran mereka denganku?
Seandainya diriku menjadi isteri kedua atau ketiga, apakah sumbangan dan perananku untuk menambah kebahagiaan suami dan keluarganya yang sedia ada?
Nah..ayuh kita bersama menjawab persoalan ini, dan mengubah diri menjadi lebih baik.
Ya, kita takut tersalah pilih dalam membuat keputusan untuk pernikahan,namun percayalah Allah bersama-sama dengan orang yang melakukan kebaikan, yang sentiasa melakukan perubahan ke arah kebaikan.
Sikap, karakter diri, dan penghayatan Islam pada diri kita sendiri insya-Allah kelak akan bawa pengaruh yang besar pada suami dan rumahtangga.
Saat ini, berusahalah memilih calon suami yang beriman, usah keterlaluan memikirkan masa depan yang kita tak ada kawalan.
Isteri yang baik, tidak semestinya memiliki suami yang baik, kerana pernikahan adalah ruang ujian, teman hidup kita boleh saja menjadi ujian getir dalam hidup yang sebentar ini.
Suami akan berubah - cepat atau lambat, namun moga sifat dan sikap kita yang penuh nilai-nilai kebaikan mampu menjemput suami dan anak anak berubah kepada jalan yang dicintai tuhan.
Tuesday, 6 September 2011
AKU MAKIN CANTIK HARI INI^_^
Tahukah engkau, aku makin cantik hari ini! Sungguh, aku makin cantik! Lebih cantik dari kemarin, dari kemarinnya lagi, dan dari kemarin-kemarinnya lagi. Cuba lihat, dahiku tidak berkerut-kerut oleh fikiran dan kepedihan seperti beberapa hari yang lalu. Bibirku tidak mengerucut oleh kejengkelan dan kemarahan seperti kemarin. Mukaku tidak lagi tertekuk penuh beban seperti waktu-waktu yang lewat. Tubuhku tidak lagi lesu kerana keputusasaan dan kehilangan harapan.
Sungguh, aku makin cantik hari ini! Cuba perhatikan, mataku bersinar-sinar oleh kegembiraan. Bibirku merekah lebar oleh senyum ketulusan. Pipiku merona merah oleh semangat pengharapan. Urat-urat wajahku santai memancarkan aura kepasrahan. Dan semuanya menjadikan wajahku berseri-seri. Sungguh, cantiknya aku hari ini!
Sudah sepekan aku banyak tertawa, menari dan menyanyi, menikmati hidup ini dan tidak membiarkan permasalahan mempengaruhi suasana hati. Ah, cantiknya diriku kerananya. Sudah sepekan aku berusaha banyak menyapa dan memaafkan semua saudara. Dan itu telah membuatku lebih cantik hari ini. Sudah seminggu aku berusaha lebih banyak berderma pada sesama. Kini aku merasakan cantik sebagai balasannya. Sudah seperempat bulan aku berusaha lebih mensyukuri setiap kurnia Ilahi. Dan kini kurasakan Allah menambahi nikmat itu dengan menjadikanku cantik sekali.
Bahagianya aku kerananya! Dan bahagia itu, kurasakan kian membuatku cantik saja.
***
Ada kalanya kita membenci diri kita sendiri. Ada kalanya kita tidak menyukai apa yang kita lakukan. Ada kalanya kita melakukan kesalahan. Ada kalanya kita terpuruk dalam kepedihan. Ada kalanya kita tenggelam dalam kesedihan. Ada kalanya kita tak mengerti mengapa hidup berjalan tidak seperti yang kita bayangkan. Ada kalanya perjalanan menjadi demikian berat kita rasakan. Hingga sikap kita pun terbawa oleh perasaan.
Hingga kita mengambil langkah tanpa pertimbangan. Tindakan yang dilakukan pun merupakan reaksi spontan. Akibatnya yang tertinggal kemudian hanya penyesalan dan keterpurukan yang semakin dalam. Dan tahukah dikau? Semua itu akan menyebabkan penampilan dan tampang kita menjadi makin buruk saja.
Maka berbahagialah ketika kita bisa melewati masa-masa seperti itu dengan elegan. Saat kita bisa menahan diri terhadapa sesuatu yang sangat kita inginkan. Saat kita bisa menghadapi segala permasalahan dengan tenang.
Saat kita berhasil menaklukkan musibah dan hambatan penyebab kesedihan. Hidup tidaklah berjalan seperti yang kita inginkan, karena itu melewati saat-saat yang tidak meneyenangkan adalah sebuah hal yang membahagiakan. Misalnya, sesungguhnya aku adalah seorang yang sangat emosional. Adalah membahagiakan bagiku ketika dalam banyak hal akhir-akhir ini aku dapat meredam emosiku.
Dan itu membuat aku merasa cantik sekali. Aku adalah seorang yang sangat ekspresif, sehingga perasaan apapun yang tersimpan di hati akan nampak dengan jelas pada bahasa tubuh. Maka sungguh membahagiakan ketika dalam banyak hal kemudian aku dapat menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya dan dapat tetap tampil stabil.
Dan sungguh, aku merasa makin cantik karenanya. Adalah hal yang menyenangkan ketika aku tidak panik, padahal aslinya aku adalah seorang yang gampang panik. Maka sungguh menyenangkan, ketika aku dapat mengontrol semua emosi, pikiran dan perasaan sehingga berhasil mengatasi diri sendiri. Betapa membahagiakan tatkala kita berhasil mengalahkan diri sendiri. Ketika aku dapat melakukannya, maka ini adalah pencapaian terbesar dalam hidupku.
Hingga kemudian kegagalan-kegalan yang telah kita lalui bukanlah sesuatu yang sia-sia. Selama kita tak kehilangan pelajaran dari kegagalan yang kita alami, semua itu akan menjadi bukti sejarah atas pembelajaran hidup. Rasulullah bersabda, sesungguhnya seorang muslim yang terbaik bukanlah yang tidak pernah berbuat kesalahan, namun mereka yang tiap kali melakukan kesalahan mengakuinya, menerimanya dan kemudian berusaha bangkit untuk memperbaikinya, lagi dan lagi. Tak perlu ada sakit hati, tak perlu ada kecewa karena sesungguhnya segala sesuatu bagi orang muslim adalah baik saja, selama dia bersyukur tiap mendapat nikmat dan sabar saat tertimpa musibah.
Karena itu, dengan bangga kunyatakan, aku makin cantik hari ini. Apakah engkau juga? Hei, jangan lupa, ingatkan daku jika engkau melihatku lebih jelek esok hari!
Sungguh, aku makin cantik hari ini! Cuba perhatikan, mataku bersinar-sinar oleh kegembiraan. Bibirku merekah lebar oleh senyum ketulusan. Pipiku merona merah oleh semangat pengharapan. Urat-urat wajahku santai memancarkan aura kepasrahan. Dan semuanya menjadikan wajahku berseri-seri. Sungguh, cantiknya aku hari ini!
Sudah sepekan aku banyak tertawa, menari dan menyanyi, menikmati hidup ini dan tidak membiarkan permasalahan mempengaruhi suasana hati. Ah, cantiknya diriku kerananya. Sudah sepekan aku berusaha banyak menyapa dan memaafkan semua saudara. Dan itu telah membuatku lebih cantik hari ini. Sudah seminggu aku berusaha lebih banyak berderma pada sesama. Kini aku merasakan cantik sebagai balasannya. Sudah seperempat bulan aku berusaha lebih mensyukuri setiap kurnia Ilahi. Dan kini kurasakan Allah menambahi nikmat itu dengan menjadikanku cantik sekali.
Bahagianya aku kerananya! Dan bahagia itu, kurasakan kian membuatku cantik saja.
***
Ada kalanya kita membenci diri kita sendiri. Ada kalanya kita tidak menyukai apa yang kita lakukan. Ada kalanya kita melakukan kesalahan. Ada kalanya kita terpuruk dalam kepedihan. Ada kalanya kita tenggelam dalam kesedihan. Ada kalanya kita tak mengerti mengapa hidup berjalan tidak seperti yang kita bayangkan. Ada kalanya perjalanan menjadi demikian berat kita rasakan. Hingga sikap kita pun terbawa oleh perasaan.
Hingga kita mengambil langkah tanpa pertimbangan. Tindakan yang dilakukan pun merupakan reaksi spontan. Akibatnya yang tertinggal kemudian hanya penyesalan dan keterpurukan yang semakin dalam. Dan tahukah dikau? Semua itu akan menyebabkan penampilan dan tampang kita menjadi makin buruk saja.
Maka berbahagialah ketika kita bisa melewati masa-masa seperti itu dengan elegan. Saat kita bisa menahan diri terhadapa sesuatu yang sangat kita inginkan. Saat kita bisa menghadapi segala permasalahan dengan tenang.
Saat kita berhasil menaklukkan musibah dan hambatan penyebab kesedihan. Hidup tidaklah berjalan seperti yang kita inginkan, karena itu melewati saat-saat yang tidak meneyenangkan adalah sebuah hal yang membahagiakan. Misalnya, sesungguhnya aku adalah seorang yang sangat emosional. Adalah membahagiakan bagiku ketika dalam banyak hal akhir-akhir ini aku dapat meredam emosiku.
Dan itu membuat aku merasa cantik sekali. Aku adalah seorang yang sangat ekspresif, sehingga perasaan apapun yang tersimpan di hati akan nampak dengan jelas pada bahasa tubuh. Maka sungguh membahagiakan ketika dalam banyak hal kemudian aku dapat menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya dan dapat tetap tampil stabil.
Dan sungguh, aku merasa makin cantik karenanya. Adalah hal yang menyenangkan ketika aku tidak panik, padahal aslinya aku adalah seorang yang gampang panik. Maka sungguh menyenangkan, ketika aku dapat mengontrol semua emosi, pikiran dan perasaan sehingga berhasil mengatasi diri sendiri. Betapa membahagiakan tatkala kita berhasil mengalahkan diri sendiri. Ketika aku dapat melakukannya, maka ini adalah pencapaian terbesar dalam hidupku.
Hingga kemudian kegagalan-kegalan yang telah kita lalui bukanlah sesuatu yang sia-sia. Selama kita tak kehilangan pelajaran dari kegagalan yang kita alami, semua itu akan menjadi bukti sejarah atas pembelajaran hidup. Rasulullah bersabda, sesungguhnya seorang muslim yang terbaik bukanlah yang tidak pernah berbuat kesalahan, namun mereka yang tiap kali melakukan kesalahan mengakuinya, menerimanya dan kemudian berusaha bangkit untuk memperbaikinya, lagi dan lagi. Tak perlu ada sakit hati, tak perlu ada kecewa karena sesungguhnya segala sesuatu bagi orang muslim adalah baik saja, selama dia bersyukur tiap mendapat nikmat dan sabar saat tertimpa musibah.
Karena itu, dengan bangga kunyatakan, aku makin cantik hari ini. Apakah engkau juga? Hei, jangan lupa, ingatkan daku jika engkau melihatku lebih jelek esok hari!
Friday, 19 August 2011
Diet untuk darah jenis A
Info : Untuk pemilik jenis darah A kesesuaian diet vegetarian adalah sangat tinggi. Dengan pengambilan makanan yang mengandungi lektin yang sedikit. Jika kandungan lektin diambil dalam kuantiti yang banyak akan mengakibatkan masalah perut.
Risiko kesihatan : penyakit jenis alahan seperti asma, infeksi telinga dan gangguan pada saluran pernafasan. Disebabkan jenis darah A menghasilkan kandungan lendir lebih banyak berbanding dengan jenis darah lain.
Risiko kesihatan : penyakit jenis alahan seperti asma, infeksi telinga dan gangguan pada saluran pernafasan. Disebabkan jenis darah A menghasilkan kandungan lendir lebih banyak berbanding dengan jenis darah lain.
Secara Amnya : Sumber makanan berasaskan haiwan seperti ikan dan ayam boleh diambil tetapi dalam kuantiti terbatas. Individu jenis darah ini juga dianjurkan produk2 tenusu, telur dari jenis organik, kekacang dan bijirin seperti susu kacang soya. Individu darah jenis ini perlu mengambil sayur-sayuran dan buah-buahan dalam kuantiti yang banyak.
Secara Khususnya :
Bagi yg nak mempercepatkan kenaikan berat badan
Diet anda ialah daging-dagingan (ayam, lembu dll), produk2 tenusu, kekacang dan makanan yg berasaskan gandum.
Bagi yg nak mempercepatkan penurunan berat badan / langsingkan badan..
Diet anda ialah minyak zaitun, susu kacang soya, bayam dan sayuran2 yg berdaun hijau, nenas
Wednesday, 17 August 2011
Saturday, 13 August 2011
Senyum ~(^___^.)~..Tak perlu Kata Apa2.
Tersenyum, betapa mudahnya hal ini dilakukan. Hanya perlu sedetik untuk mengubah bentuk bibir menjadi senyum. Dan hanya perlu tujuh detik mempertahankan sang senyum untuk dilihat sebagai ungkapan ketulusan hati.
Tetapi kenapa hal sederhana ini jarang terlihat? Wajah-wajah di jalan, di tempat perhentian pengangkutan awam, di kantin, di pejabat , bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justeru terlihat suram.Kerutan-kerutan di wajah menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung wajah-wajah itu. Banyak wajah yang daerah di antara dua matanya berkedut. Menyeramkan dan tampak garang....ermmmmm...
Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang. Entah kenapa senyum bahkan tawa yang selalu cerah menghiasi wajah-wajah itu dari kecil, sirna begitu saja. Sekarang, bahkan bukan hanya wajah-wajah tua dan dewasa yang telah kehilangan senyum manis. Wajah para remaja dan anak-anak pun telah ketularan kerutan-kerutan penuh beban itu.
Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan sengaja menganugerahkan senyum sebagai bahagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak ramai ditemui di wajah kebanyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum.
Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan mententeramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita. Terutama sang senyum dari wajah kita sendiri. Bukankah sangat baik bila kita menerima senyum? Dan bukankah jauh lebih baik bila kitalah yang memberi senyum?
Senyum yang sederhana, mudah dan elok itu ternyata menyimpan banyak keajaiban. Ada kemudahan, kesihatan, kekayaan, kebaikan, solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman.
Sang senyum mampu meluruskan banyak perkara. Ia seperti setitis air jernih dari mata air yang mampu menghilangkan dahaga. Ia seperti udara bagi yang tercekik. Ia seperti sumbangan wang bagi fakir miskin yang dirawat di rumah sakit. Ia seperti mangga muda bagi ibu muda yang sedang mengidam . Ia seperti pinjaman wang bagi yang sedang memerlukannya. Ia juga seperti semangkuk mee instan bagi pengemar yang kelaparan.
Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang fikir yang terluka membuat hidup penuh beban.
Senyum Tulus
Senyum tulus ada?... Ya, ada.
Sang senyum haruslah berasal dan bertujuan untuk menyatukan hati.Hati yang memberi dan menerima senyum. Dengan begitu, senyum itu berperanan sebagai pengikat dan jambatan antara satu diri dengan diri-diri yang lain.
Itulah senyum ...
Ia sederhana, tapi dahsyat luar biasa.
Ia kecil, tapi bermakna raksasa.
Ia mudah, tapi sangat berharga.
Kerananya,....
Tersenyum lah
Nikmati keajaiban-keajaiban dalam hidup...
Dan...
Bahagikanlah keajaiban bagi hidup sesama kita.
Thursday, 4 August 2011
Kita Hanya Tau Apa Yang kita Inginkan,Bukan Yang kita Butuhkan
Kita hanya tahu apa yang kita inginkan,bukan yang kita butuhkan.Ketika kita dilanda kebimbingan..Dihadapkan pada pilihan yang sulit...
Sebenarnya hati kita sendiri telah memiliki jawaban apa yang sebenarnya kita inginkan..Tetapi hati ada kalanya dimasuki oleh bisikan syaitan..Dan kita hanya tahu apa yang kita inginkan..Sedangkan terkadang kita tidak tahu apa yang kita butuhkan...
Beberapa hari yang lalu,,seseorang mengingatkan aku bahawa
“Jika ada kasut yang begitu kita sukai, tetapi ukuran kasut itu tidak cukup dengan kaki kita..Apakah kita akan tetap memaksa membelinya??
Tentu tidak kan jawabannya..Seperti realiti kehidupan kita sehari - hari..sedarkah kita bahwa Terkadang ada kalanya kita memaksakan kehendak kita..
Jika Allah tidak mengambulkan doa kita..kita akan marah dan berfikir..
“Mengapa Allah tidak memberikan apa yang aku inginkan?Mengapa Allah tidak menyayangiku?”
Padahal sedarkah sahabat, bahawa biasanya kita tidak mengetahui makna dari kejadian yang Allah berikan, pada saat itu juga..Tetapi terkadang membutuhkan waktu,,mungkin sehari,sebulan,setahun,atau bertahun – tahun dari kejadian itu..
Mungkin Allah ingin kita belajar untuk lebih kuat..Belajar untuk lebih sabar..Belajar untuk lebih bersyukur..Belajar untuk Memahami,Dan akan tiba suatu saat di mana Allah akan menunjukkan bahwa yang Dia berikan kepada kita adalah yang terbaik..
Memang belum tentu yang kita inginkan,tetapi selalu yang kita butuhkan..Dan ketika Allah telah menunjukkan petunjuknya..kita akan berkata..Alhamdulillah..Se gala Puji Bagimu Ya Allah..Tuhan Semesta Alam..
Allah Yang Maha Mengetahui Apa yang tidak kami ketahui...
Terima kasih Ya Allah,kini kami faham bahawa semua yang Engkau berikan adalah yang terbaik..
Engkau ingin kami menjadi lebih kuat lagi,agar semakin siap sedia dalam menghadapi cubaan dariMu selanjutnya..
Ketika kita meminta Kekuatan…
Allah memberi kita ujian untuk kita hadapi agar membuat kita semakin kuat.
Ketika kita meminta Kesuksesan…
Allah memberi kita kegagalan agar kita mampu belajar untuk sukses.
Ketika kita meminta beberapa kelebihan…
Allah memberi kita kekurangan agar kita memahami erti kelebihan
Ketika kita meminta kebijaksanaan…
Allah memberikan kita masalah2 yg harus kita pecahkan.
Ketika kita meminta kemakmuran…
Allah memberikan otak dan kekuatan untuk bekerja.
Ketika kita meminta Keberanian…
Allah memberi kita rintangan2 untuk kita hadapi agar kita lebih berani.
Ketika kita meminta Cinta…
Allah memberikan orang2 yg dalam kesulitan untuk kita bantu.
Ketika kita meminta pertolongan…
Allah memberi kita kesempatan
“Allah tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan melainkan Allah memberikan apa yang kita butuhkan”
so selalu positif thinking tentang apa yang terjadi dalam hidup kita..
Allah Maha Tahu apa yang terbaik buat kita…
Tetap semangat menjalani proses hidup….
Bimbinglah hati kami Ya Allah..
Agar kami semakin mantap berada di jalanMu yang lurus..
Amin ya Rabbal'alamin
ღღ UHIBBUKKI FILLAH QOIMAN DAAIMAN ABADAN..ABADANღღ
( ¯`v´¯)♥SALAM UKHWAH MAHABBAH FILLAH♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
Sebenarnya hati kita sendiri telah memiliki jawaban apa yang sebenarnya kita inginkan..Tetapi hati ada kalanya dimasuki oleh bisikan syaitan..Dan kita hanya tahu apa yang kita inginkan..Sedangkan terkadang kita tidak tahu apa yang kita butuhkan...
Beberapa hari yang lalu,,seseorang mengingatkan aku bahawa
“Jika ada kasut yang begitu kita sukai, tetapi ukuran kasut itu tidak cukup dengan kaki kita..Apakah kita akan tetap memaksa membelinya??
Tentu tidak kan jawabannya..Seperti realiti kehidupan kita sehari - hari..sedarkah kita bahwa Terkadang ada kalanya kita memaksakan kehendak kita..
Jika Allah tidak mengambulkan doa kita..kita akan marah dan berfikir..
“Mengapa Allah tidak memberikan apa yang aku inginkan?Mengapa Allah tidak menyayangiku?”
Padahal sedarkah sahabat, bahawa biasanya kita tidak mengetahui makna dari kejadian yang Allah berikan, pada saat itu juga..Tetapi terkadang membutuhkan waktu,,mungkin sehari,sebulan,setahun,atau
Mungkin Allah ingin kita belajar untuk lebih kuat..Belajar untuk lebih sabar..Belajar untuk lebih bersyukur..Belajar untuk Memahami,Dan akan tiba suatu saat di mana Allah akan menunjukkan bahwa yang Dia berikan kepada kita adalah yang terbaik..
Memang belum tentu yang kita inginkan,tetapi selalu yang kita butuhkan..Dan ketika Allah telah menunjukkan petunjuknya..kita akan berkata..Alhamdulillah..Se
Allah Yang Maha Mengetahui Apa yang tidak kami ketahui...
Terima kasih Ya Allah,kini kami faham bahawa semua yang Engkau berikan adalah yang terbaik..
Engkau ingin kami menjadi lebih kuat lagi,agar semakin siap sedia dalam menghadapi cubaan dariMu selanjutnya..
Ketika kita meminta Kekuatan…
Allah memberi kita ujian untuk kita hadapi agar membuat kita semakin kuat.
Ketika kita meminta Kesuksesan…
Allah memberi kita kegagalan agar kita mampu belajar untuk sukses.
Ketika kita meminta beberapa kelebihan…
Allah memberi kita kekurangan agar kita memahami erti kelebihan
Ketika kita meminta kebijaksanaan…
Allah memberikan kita masalah2 yg harus kita pecahkan.
Ketika kita meminta kemakmuran…
Allah memberikan otak dan kekuatan untuk bekerja.
Ketika kita meminta Keberanian…
Allah memberi kita rintangan2 untuk kita hadapi agar kita lebih berani.
Ketika kita meminta Cinta…
Allah memberikan orang2 yg dalam kesulitan untuk kita bantu.
Ketika kita meminta pertolongan…
Allah memberi kita kesempatan
“Allah tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan melainkan Allah memberikan apa yang kita butuhkan”
so selalu positif thinking tentang apa yang terjadi dalam hidup kita..
Allah Maha Tahu apa yang terbaik buat kita…
Tetap semangat menjalani proses hidup….
Bimbinglah hati kami Ya Allah..
Agar kami semakin mantap berada di jalanMu yang lurus..
Amin ya Rabbal'alamin
ღღ UHIBBUKKI FILLAH QOIMAN DAAIMAN ABADAN..ABADANღღ
( ¯`v´¯)♥SALAM UKHWAH MAHABBAH FILLAH♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
Tuesday, 2 August 2011
SAATNYA PERBAHARUI HATI INI
SAATNYA PERBAHARUI HATI INI Sesungguhnya HATI ibarat CERMIN yang akan memantulkan cahaya kesholehan pada diri seseorang. HATI ibarat WARNA yang akan memberi keindahan pada diri seseorang HATI ibarat PEMIMPIN yang akan mengarahkan diri kita untuk melangkah ......Apa khabar HATI hari ini? Sudahkah hati ini membawa kebaikan terhadap orang lain? terutama bagi mereka yang memerlukan Huluran tangan ? Sudahkah membuat orang-orang terdekat tersenyum kerana keberadaan kita? Sudahkah bermuhasabah, mengingat kembali apa-apa yang telah dilakukan hari ini? Mungkin hari ini ada yang merasa teraniaya oleh kelakuan ini. Mungkin hari ini telah berprasangka jelek terhadap orang lain .Mungkin hari ini telah membuat sahabat merasa sedih / marah. Mungkin hari ini terlalu banyak membuang waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Mungkin hari ini ada hak orang lain yang belum ditunaikan Mungkin hari ini tidak bisa melaksanakan amanah dengan baik Mungkin hari ini terlalu banyak mengeluh, dan menyalahkan orang lain Astagfirullah.., semoga diri ini bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yang terjadi pada hari ini. Terus berusaha memperbaiki diri, untuk bisa menjadi hambaNya yang kaffah. ♥ ♥ ... Saatnya memperbaharui HATI ini.. Membersihkan hati dari segala prasangka. Sucikan niat hanya untuk meraih keridhanNYA .Siapkan diri, siapkan ilmu menyambut sebarang kemungkinan .Semoga tahun ini jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya.. .. Aamin.
Monday, 1 August 2011
Refleksi Diri
Ketika asyik membicarakan kekurangan orang lain seakan lupa dengan diri sendiri. Seolah diri sendiri sempurna tiada cacat dan cela. Ibarat kata pepatah, “Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tiada tampak.”…
Menyedari kesalahan sendiri adalah lebih baik dari baik daripada menegur kesalahan yang dilakukan oleh orang lain tanpa menyedari kesalahan sendiri :")
Tidak ada orang yang bisa mempermainkan hatimu,kecuali engkau memberikannya
bulat-bulat seperti bola....Satu ujung dari hatimu harus berada dalam kepemimpinan fikiran baikmu,
yang satu lagi tertambat pada cintamu, kepada keluarga, dan semuanya menjangkar kepada tuntunan Illahi.
Satu ujung yang kau berikan kepada kekasihmu adalah penghubung antara jiwamu dengan jiwanya,
kerana ia belahan jiwamu.
Wanita bukanlah seperti barang yang boleh di'booking' atau di'cancel' sesuka hati, jika tahu tidak mampu maka usahlah menjalin hubungan cinta atau memberi harapan yang dusta. Itu adalah sebuah dosa yang mencemarkan kesucian wanita.Begitu juga sebaliknya dengan lelaki.
Tindakan 'Approach' seseorang gadis, halal dilakukan bila niat dan azam sudah tekad untuk bernikah, bersedia dan mampu. Jika tidak, pendamkan saja hasratmu dan terimalah takdirmu.
Tuhan jawab DOA dalam 3 cara.....1) YA = DIA berikan yang kamu minta 2)TIDAK = DIA akan berikan yang lebih baik 3)TUNGGU = DIA akan berikan yang terbaik...
Orang yang paling AKU sukai adalah DIA yang menunjukkan kesalahanku
ADA 3 PERKARA YANG PALING BERHARGA :) 1).KASIH SAYANG..2) KELUARGA.. 3) TEMAN
~> "Jangan MEMBICARAKAN apa yang tidak di KETAHUI. Jangan BERSPEKULASI dan memberi PENDAPAT atas apa yang kau TIDAK BERADA dalam kedudukan untuk memberi pendapat tentangnya. BERHENTILAH jika bimbang akan TERSESAT. Adalah LEBIH BAIK berhenti disaat KEBINGUNGAN daripada MAJU menempuh bahaya yang tak tentu dan risiko-risiko yang tak terduga."
(Ali bin Abi Thalib) <~
^Subhanallah...
~> TANPA DISEDARI MASALAH DATANG KERANA ULAH SENDIRI....
Cinta Bagiku...
Cinta yg membuatmu sakit,...itu bukanlah cinta!
Itu berarti kita hanya sedang mencintai orang yg salah
Kerana pada hakikatnya cinta itu membahagiakan ,kerana cinta sendiri adalah positif dan Anugerah
Bila Cinta dpt membawa kita pada perubahan lebih baik,itulah cinta sejati kita.
Namun jika cinta itu membuat kita menjadi malas dan merana,bererti kita sedang mencintai Cinta dari org yg salah
cinta bukanlah permainan bagiku, di balik cinta ada tanggung jawab. Di balik cinta ada kesungguhan, dan di setiap rasa cintaku aku menjanjikan kesetiaan.Kesetiaan akan muncul seiring rasa cinta, dan takkan padam dihembus waktu dan takkan sirna dengan jarak yang menjurang.
kesetiaan adalah cermin kesabaran.
kesetiaan adalah cermin ketulusan.
kesetiaan adalah keistimewaan.
Sungguh aku sangat berhati-hati untuk mencintai dan akupun sangat berhati-hati untuk berhenti mencintai.
BAGIKU....CINTA ADALAH KESUNGGUHAN MAKA HARUS SUNGGUH-SUNGGUH DALAM SEGALA HAL
Cinta adalah kesabaran dan keikhlasan yang menuntut kesetiaan.
Di setiap bait cintaku, aku janjikan kesabaran.
Di setiap bait cintaku, aku janjikan kesetiaan.
Di ujung dan di setiap sendi cintaku pasti terdapat keikhlasan.
Monday, 25 July 2011
Senibina Putrajaya : Illuminasi & Freemason????
Malaysia.
Kalau kita melihat senibina tempat-tempat menarik di Malaysia ini, sebenarnya ada sesuatu yang terselindung. Kepada yang tidak meminati ataupun percaya kepada teori Konspirasi Freemason, maka abaikanlah gambar-gambar di bawah ini tanpa perlu membuang masa anda yang berharga itu.
Semenjak Google Earth berada di alam siber beberapa tahun lalu, pelbagai penemuan yang memeranjatkan dijumpai. Di Malaysia khususnya, kita pernah dikejutkan dengan penemuan satu tanda salib yang besar berada di atas bumbung bangunan perpustakaan Kolej Universiti Sains dan Teknologi Malaysia (KUSTEM) di Terengganu.
Siapakah arkitek yang merekabentuk bangunan tersebut dan apakah tujuannya, belum terjawab sehingga kini.
Kolej Universiti Sains dan Teknologi Malaysia (KUSTEM), Terengganu..
Pada ketika ini, bangunan ini telah dikaburkan jika dilihat melalui Google Maps. Mungkin kerana sudah terkantoi.
Bukti: http://wikimapia.org/1620361/Kustem-Cross
Kini kita beralih untuk melihat senibina yang benar-benar mengejutkan umat Islam di negara ini. Senibina Freemason yang ditemui melalui Google Earth terhadap pusat pemerintahan negara, Putrajaya.
Putrajaya
Vatican City & Putrajaya (perhatikan simbol mata)
Lagi gambar..
Di Alamanda, Putrajaya.
Presint 5, Putrajaya.
Yang ini jelas "mata"nya
Ok kita beralih kepada Obelisk pula.
Mengapakah Obelisk (Tiang) dibina sebagai mercu tanda? Apakah mercu tanda senibina Islam? Adakah tiang?
Jika kita masih buta dan sentiasa menidakkan tentang semua ini, segala jenis cerita sudah dikeluarkan. Tinggal kita nak tonton sahaja. Tontonlah The Arrival dengan hati dan minda yang sedikit menerima.
Sama-sama kita mencari kebenaran di muka bumi Allah ini. InsyaAllah.
Kalau kita melihat senibina tempat-tempat menarik di Malaysia ini, sebenarnya ada sesuatu yang terselindung. Kepada yang tidak meminati ataupun percaya kepada teori Konspirasi Freemason, maka abaikanlah gambar-gambar di bawah ini tanpa perlu membuang masa anda yang berharga itu.
Semenjak Google Earth berada di alam siber beberapa tahun lalu, pelbagai penemuan yang memeranjatkan dijumpai. Di Malaysia khususnya, kita pernah dikejutkan dengan penemuan satu tanda salib yang besar berada di atas bumbung bangunan perpustakaan Kolej Universiti Sains dan Teknologi Malaysia (KUSTEM) di Terengganu.
Siapakah arkitek yang merekabentuk bangunan tersebut dan apakah tujuannya, belum terjawab sehingga kini.
Kolej Universiti Sains dan Teknologi Malaysia (KUSTEM), Terengganu..
Pada ketika ini, bangunan ini telah dikaburkan jika dilihat melalui Google Maps. Mungkin kerana sudah terkantoi.
Bukti: http://wikimapia.org/1620361/Kustem-Cross
Kini kita beralih untuk melihat senibina yang benar-benar mengejutkan umat Islam di negara ini. Senibina Freemason yang ditemui melalui Google Earth terhadap pusat pemerintahan negara, Putrajaya.
Putrajaya
Vatican City & Putrajaya (perhatikan simbol mata)
Lagi gambar..
Di Alamanda, Putrajaya.
Presint 5, Putrajaya.
Yang ini jelas "mata"nya
Ok kita beralih kepada Obelisk pula.
Mengapakah Obelisk (Tiang) dibina sebagai mercu tanda? Apakah mercu tanda senibina Islam? Adakah tiang?
Jika kita masih buta dan sentiasa menidakkan tentang semua ini, segala jenis cerita sudah dikeluarkan. Tinggal kita nak tonton sahaja. Tontonlah The Arrival dengan hati dan minda yang sedikit menerima.
Sama-sama kita mencari kebenaran di muka bumi Allah ini. InsyaAllah.
Saturday, 23 July 2011
Mereka sangat cangat cantik, memiliki suara-suara yang indah dan berakhlaq yang mulia. Mereka mengenakan pakaian yang paling bagus dan siapapun yang membicarakan diri mereka pasti akan digelitik kerinduan kepada mereka, seakan-akan dia sudah melihat secara langsung bidadari-bidadari itu. Siapapun ingin bertemu dengan mereka, ingin bersama mereka dan ingin hidup bersama mereka.
Semuanya itu adalah anugrah dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang memberikan sifat-sifat terindah kepada mereka, yaitu bidadari-bidadari surga. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensifati wanita-wanita penghuni surga sebagai kawa’ib, jama’ dari ka’ib yang artinya gadis-gadis remaja. Yang memiliki bentuk tubuh yang merupakan bentuk wanita yang paling indah dan pas untuk gadis-gadis remaja. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensifati mereka sebagai bidadari-bidadari, karena kulit mereka yang indah dan putih bersih. Aisyah RadhiAllohu anha pernah berkata: “warna putih adalah separoh keindahan”
Bangsa Arab biasa menyanjung wanita dengan warna puith. Seorang penyair berkata:
Kulitnya putih bersih gairahnya tiada diragukan
laksana kijang Makkah yang tidak boleh dijadikan buruan
dia menjadi perhatian karena perkataannya lembut
Islam menghalanginya untuk mengucapkan perkataan jahat
Al-’In jama’ dari aina’, artinya wanita yang matanya lebar, yang berwarna hitam sangat hitam, dan yang berwarna puith sangat putih, bulu matanya panjang dan hitam. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensifati mereka sebagai bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik, yaitu wanita yang menghimpun semua pesona lahir dan batin. Ciptaan dan akhlaknya sempurna, akhlaknya baik dan wajahnya cantk menawan. Alloh Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang suci. Firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci.” (QS: Al-Baqarah: 25)
Makna dari Firman diatas adalah mereka suci, tidak pernah haid, tidak buang air kecil dan besar serta tidak kentut. Mereka tidak diusik dengan urusan-urusan wanita yang menggangu seperti yang terjadi di dunia. Batin mereka juga suci, tidak cemburu, tidak menyakiti dan tidak jahat. Alloh Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang dipingit di dalam rumah. Artinya mereka hanya berhias dan bersolek untuk suaminya. Bahkan mereka tidak pernah keluar dari rumah suaminya, tidak melayani kecuali suaminya. Alloh Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang tidak liar pandangannya. Sifat ini lebih sempurna lagi. Oleh karena itu bidadari yang seperti ini diperuntukkan bagi para penghuni dua surga yang tertinggi. Diantara wanita memang ada yang tidak mau memandang suaminya dengan pandangan yang liar, karena cinta dan keridhaanyya, dan dia juga tidak mau memamndang kepada laki-laki selain suaminya, sebagaimana yang dikatakan dalam sebuah syair: Ku tak mau pandanganmu liar ke sekitar jika kau ingin cinta kita selalu mekar.
Di samping keadaan mereka yang dipingit di dalam rumah dan tidak liar pandangannnya, mereka juga merupakan wanita-wanita gadis, bergairah penuh cinta dan sebaya umurnya. Aisyah RadhiAllohu anha, pernah bertanya kepad Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam, yang artinya: “Wahai Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam, andaikata engkau melewati rerumputan yang pernah dijadikan tempat menggembala dan rerumputan yang belum pernah dijadikan tempat menggambala, maka dimanakah engkau menempatkan onta gembalamu?” Beliau menjawab,”Di tempat yang belum dijadikan tempat gembalaan.” (Ditakhrij Muslim) Dengan kata lain, beliau tidak pernah menikahi perawan selain dari Aisyah.
Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam bertanya kepada Jabir yang menikahi seorang janda, yang artinya: “Mengapa tidak engkau nikahi wanita gadis agar engkau bisa mencandainya dan ia pun mencandaimu?” (Diriwayatkan Asy-Syaikhany)
Sifat bidadari penghuni surga yang lain adalah Al-’Urub, jama’ dari al-arub, artinya mencerminkan rupa yang lemah lembut, sikap yang luwes, perlakuan yang baik terhadap suami dan penuh cinta. Ucapan, tingkah laku dan gerak-geriknya serba halus.
Al-Bukhary berkata di dalam Shahihnya, “Al-’Urub, jama’ dari tirbin. Jika dikatakan, Fulan tirbiyyun”, artinya Fulan berumur sebaya dengan orang yang dimaksudkan. Jadi mereka itu sebaya umurnya, sama-sama masih muda, tidak terlalu muda dan tidak pula tua. Usia mereka adalah usia remaja. Alloh Subhanahu wa Ta’ala menyerupakan mereka dengan mutiara yang terpendam, dengan telur yang terjaga, seperti Yaqut dan Marjan. Mutiara diambil kebeningan, kecemerlangan dan kehalusan sentuhannya. Putih telor yang tersembunyi adalah sesuatu yang tidak pernah dipegang oleh tangan manusia, berwarna puith kekuning-kuningan. Berbeda dengan putih murni yang tidak ada warna kuning atau merehnya. Yaqut dan Marjan diambil keindahan warnanya dan kebeningannya.
Semoga para wanita-wanita di dunia ini mampu memperoleh kedudukan untuk menjadi Bidadari-Bidadari yang lebih mulia dari Bidadari-Bidadari yang tidak pernah hidup di dunia ini. Wallahu A’lam...
Semuanya itu adalah anugrah dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang memberikan sifat-sifat terindah kepada mereka, yaitu bidadari-bidadari surga. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensifati wanita-wanita penghuni surga sebagai kawa’ib, jama’ dari ka’ib yang artinya gadis-gadis remaja. Yang memiliki bentuk tubuh yang merupakan bentuk wanita yang paling indah dan pas untuk gadis-gadis remaja. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensifati mereka sebagai bidadari-bidadari, karena kulit mereka yang indah dan putih bersih. Aisyah RadhiAllohu anha pernah berkata: “warna putih adalah separoh keindahan”
Bangsa Arab biasa menyanjung wanita dengan warna puith. Seorang penyair berkata:
Kulitnya putih bersih gairahnya tiada diragukan
laksana kijang Makkah yang tidak boleh dijadikan buruan
dia menjadi perhatian karena perkataannya lembut
Islam menghalanginya untuk mengucapkan perkataan jahat
Al-’In jama’ dari aina’, artinya wanita yang matanya lebar, yang berwarna hitam sangat hitam, dan yang berwarna puith sangat putih, bulu matanya panjang dan hitam. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensifati mereka sebagai bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik, yaitu wanita yang menghimpun semua pesona lahir dan batin. Ciptaan dan akhlaknya sempurna, akhlaknya baik dan wajahnya cantk menawan. Alloh Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang suci. Firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci.” (QS: Al-Baqarah: 25)
Makna dari Firman diatas adalah mereka suci, tidak pernah haid, tidak buang air kecil dan besar serta tidak kentut. Mereka tidak diusik dengan urusan-urusan wanita yang menggangu seperti yang terjadi di dunia. Batin mereka juga suci, tidak cemburu, tidak menyakiti dan tidak jahat. Alloh Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang dipingit di dalam rumah. Artinya mereka hanya berhias dan bersolek untuk suaminya. Bahkan mereka tidak pernah keluar dari rumah suaminya, tidak melayani kecuali suaminya. Alloh Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang tidak liar pandangannya. Sifat ini lebih sempurna lagi. Oleh karena itu bidadari yang seperti ini diperuntukkan bagi para penghuni dua surga yang tertinggi. Diantara wanita memang ada yang tidak mau memandang suaminya dengan pandangan yang liar, karena cinta dan keridhaanyya, dan dia juga tidak mau memamndang kepada laki-laki selain suaminya, sebagaimana yang dikatakan dalam sebuah syair: Ku tak mau pandanganmu liar ke sekitar jika kau ingin cinta kita selalu mekar.
Di samping keadaan mereka yang dipingit di dalam rumah dan tidak liar pandangannnya, mereka juga merupakan wanita-wanita gadis, bergairah penuh cinta dan sebaya umurnya. Aisyah RadhiAllohu anha, pernah bertanya kepad Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam, yang artinya: “Wahai Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam, andaikata engkau melewati rerumputan yang pernah dijadikan tempat menggembala dan rerumputan yang belum pernah dijadikan tempat menggambala, maka dimanakah engkau menempatkan onta gembalamu?” Beliau menjawab,”Di tempat yang belum dijadikan tempat gembalaan.” (Ditakhrij Muslim) Dengan kata lain, beliau tidak pernah menikahi perawan selain dari Aisyah.
Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam bertanya kepada Jabir yang menikahi seorang janda, yang artinya: “Mengapa tidak engkau nikahi wanita gadis agar engkau bisa mencandainya dan ia pun mencandaimu?” (Diriwayatkan Asy-Syaikhany)
Sifat bidadari penghuni surga yang lain adalah Al-’Urub, jama’ dari al-arub, artinya mencerminkan rupa yang lemah lembut, sikap yang luwes, perlakuan yang baik terhadap suami dan penuh cinta. Ucapan, tingkah laku dan gerak-geriknya serba halus.
Al-Bukhary berkata di dalam Shahihnya, “Al-’Urub, jama’ dari tirbin. Jika dikatakan, Fulan tirbiyyun”, artinya Fulan berumur sebaya dengan orang yang dimaksudkan. Jadi mereka itu sebaya umurnya, sama-sama masih muda, tidak terlalu muda dan tidak pula tua. Usia mereka adalah usia remaja. Alloh Subhanahu wa Ta’ala menyerupakan mereka dengan mutiara yang terpendam, dengan telur yang terjaga, seperti Yaqut dan Marjan. Mutiara diambil kebeningan, kecemerlangan dan kehalusan sentuhannya. Putih telor yang tersembunyi adalah sesuatu yang tidak pernah dipegang oleh tangan manusia, berwarna puith kekuning-kuningan. Berbeda dengan putih murni yang tidak ada warna kuning atau merehnya. Yaqut dan Marjan diambil keindahan warnanya dan kebeningannya.
Semoga para wanita-wanita di dunia ini mampu memperoleh kedudukan untuk menjadi Bidadari-Bidadari yang lebih mulia dari Bidadari-Bidadari yang tidak pernah hidup di dunia ini. Wallahu A’lam...
♥●•٠·˙ Hati Yang Terluka˙·٠•●♥
Kita selalu membutuhkan sebuah cermin untuk dapat menilai seberapa panjang rambut kita, seberapa banyak jerawat yang menghiasi wajah kita, seberapa kusut kemeja yang kita pakai, atau sekadar memastikan apakah hari ini letak telinga sebelah kiri sudah proporsional dan seimbang dengan telinga sebelah kanan, ataukah belum... dan seterusnya, dan seterusnya..
Jika seorang Muhammad SAW yang ma'shum dan mahfudz beristighfar setiap hari kepada Allah sebanyak 70 kali dengan genangan airmata.
“Buruk rupa, cermin dibelah.”
Kalimat satir ini seolah menyindir mereka yang enggan menerima sebuah kenyataan pahit bahwa pada dirinya terdapat hal-hal yang (mungkin) bersebrangan dengan rumusan estetika maupun etika manusia kebanyakan, karena pada kenyataannya cermin selalu jujur memantulkan objek yang ia tangkap di depannya dan (atau) merefleksikan kembali apa-apa yang ia pungut secara apa adanya tanpa bumbu-bumbu eufemisme.
Dan tadi malam, saya menemukan salahsatu cermin yang telah beberapa waktu sebenarnya sudah Allah selipkan untuk bisa saya temukan sewaktu-waktu dan di saat-saat tertentu ketika saya membutuhkannya.
Hingga menjelang pagi saya seolah diperlihatkan bahwa betapa banyak borok dan luka-luka yang selama ini mungkin terabaikan, sehingga, pagi tadi menjadi pagi yang sama sekali berbeda dengan pagi-pagi yang pernah saya lewati. Setiap tarikan nafas menjelma istighfar yang menyosokkan saya kembali menemukan kenyataan sejati bahwa diri yg dhaif ini amat sangat lemah, kecil, dan nyaris tak berarti.
Jika seorang Muhammad SAW yang ma'shum dan mahfudz beristighfar setiap hari kepada Allah sebanyak 70 kali dengan genangan airmata.
Jika seorang Abu Bakar pernah kedapatan memegang lidahnya sambil mengatakan “Lidah inilah yang menjerumuskan saya ke dalam banyak lobang (kesalahan).” sehingga ia sering menangis dan berharap bisa menjadi pohon yang dimakan dan dilumat saja tanpa dimintai pertanggungjawaban.
Jika seorang Umar pernah didapati pada suatu malam memukul kedua kakinya dengan cambuk seraya berkata, ''Apa yang sudah kukerjakan hari ini.''
Jika seorang Ustman setiap kali berhenti pada suatu kuburan selalu menangis sampai air mata membasahi jenggotnya, demikian juga halnya Ali yang senantiasa menangis karena takut akan datangnya hari dimana segala sesuatu akan diperhitungkan...
Mengapa saya tidak terganggu dengan hal itu? Hey... Apa yang terjadi dengan saya? Iblis mana yang telah menyisipkan rasa ujub dan takabbur ke dalam rongga hati hingga tanpa sadar diri ini seakan larut dan terbawa, bahkan mungkin sampai pada titik memandang diri yang lemah ini dengan tatapan kekaguman?
Sungguh saya bersyukur Allah telah mengirimkan seorang sahabat di sepertiga malam terahir yang pada dirinya saya temukan “cermin” yang dengan cermin darinya saya dapat melihat secara jernih borok dan luka yang ada di kedalaman bathin saya. Luka-luka yang selama ini (entah dengan sengaja atau tidak) mungkin telah saya abaikan.
********************
“Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan azab Tuhan mereka. Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka. Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun). Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, karena mereka tahu sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka, mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (QS. Al-Mu’minuun: 57-60)
Subscribe to:
Posts (Atom)